Article Archive For Month : September 2011

Home > Archives for September 2011

Photo Goa Gong,Goa Cantik Se-Asia Tenggara

<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggOptgtp4tq80bsDMguQcEXrho_1rva76HuUECpJFPcV7NhVXGYStLO4SEJYjDBLvULaB3kQG_D5XiLayqzGhpHDN2DH1oP6XptEfNJsk_LhMTOhrirWs9Iw9iOAfbtHwAM6tUHqu2-2I/s400/Goa+Gong.jpg" width="400" /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sungguh sebuah anugrah tak ternilai saya bisa dilahirkan di Indonesia yang memiliki berjuta keelokan alam beraneka ragam dimulai dari seni budayanya, kekayaan bahari nan eksotik, jalur cincin apinya yang apik dengan pesona perkasanya namun menawan. Memulai petualangan seru setelah cuti beberapa bulan dari hobby traveling dengan budget murah begitu memicu semangat yang menggebu-gebu. bersama beberapa orang teman, saya pun pergi ke sebuah daerah di selatan Jawa Timur bernama "Pacitan".</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kabupaten Pacitan terletak di Pantai Selatan Pulau Jawa dan berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta merupakan pintu gerbang bagian barat dari Jawa Timur dengan kondisi fisik pegunungan kapur selatan yang membujur dari Gunung Kidul ke Tringgalek menghadap ke Samudera Indonesia. kondisi fisik alamnya sebagian besar terdiri dari perbukitan yaitu kurang lebih 85 % berupa gunung-gunung kecil lebih kurang 300 buah menyebar di seluruh wilayah kabupaten, sedang selebihnya merupakan dataran rendah.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="267" src="http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/283891_10150246863514005_571799004_7728841_2088145_n.jpg" width="400" /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Memulai perjalanan dari kota Jogjakarta dengan menyewa sebuah Elf dan 1 mobil Avanza dengan tujuan pertama kami adalah ke Goa Gong lalu melanjutkan perjalanan ke Pantai Klayar. Melewati daerah Wonosari dimana sepanjang perjalanan ini yang tersaji hanyalah bukit-bukit tandus, kemungkinan karena memang baru memasuki musim kemarau dimana pohon-pohon jati mulai meranggas menggugurkan daunnya. Dengan memakan waktu kurang lebih 3 jam kami pun tiba di tempat tujuan pertama kami "Goa Gong".</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh94Sg_e8xn8ApFP11YcuKeDUmWSy0W-pevPyvrJ46c8oSAoc3rf5KEWHe3nv0cL8pSUKPzM7SVUjkkZ0vCHkgunI8xnj-B4tqJcDd0a-ugvyPfy3__GbkX2LeHEehzqE_cOMKArdJc0Vg/s400/Goa+Gong+2.jpg" width="400" /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Goa ini terletak di area pegunungan, tepatnya di dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, 37 KM ke arah barat Kota Pacitan, dimana Goa Gong ini dikelilingin oleh beberapa deretan gunung, diantaranya : Gunung Mayar, Gunung Gede, Gunung Karang Pulut dan Gunung Gugrah.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejarah penemuan Gua Gong sendiri terjadi secara tidak sengaja. Alkisah, pada suatu ketika terjadi musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga di Dusun Pule terjadi kekeringan. Air sangat sulit untuk diperoleh. Mbah Noyo Semito dan Mbah Joyo berinisiatif untuk mencari air ke dalam gua yang ada di tempat itu. Dengan menggunakan obor yang terbuat dari daun kelapa kering yang diikat, mereka mencoba menelusuri lorong-lorong gua. Setelah menghabiskan tujuh ikat obor, mereka menemukan beberapa sendang dan mandi di dalamnya. Penemuan itu terjadi sekitar tahun 1930.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmIahkSqhMEcoU3-O_UamPkjkfS6CLHVZAYFtwIzgZPZJQRFu15fDjVDNZG3gvGQPqVD3SwXNHLlk0khapDsqh-3lHMZsx1sh0OSPn1gzKhuT0k1my4tzPPwbNFZB4yvNz27EZPECgo4E/s400/Goa+Gong+3.jpg" width="400" /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejak saat itulah Goa ini menjadi terkenal. Dengan membayar restribusi kurang lebih Rp. 5000; per orang kami pun langsung menuju Goa Gong, sepanjang perjalan menuju mulut Goa kami menikmati pemandangan yang tersajikan sepanjang jalan yang sedikit menanjak. Deretan kios pedagang makanan khas daerah dan kios-kios souvenir. Juga para penjaja penyewa alat penerang senter untuk didalam Goa nantinya seharga Rp. 3.000; dimana mereka juga menawarkan jasa untuk menjadi guide.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Memasukin mulut Goa Gong kami langsung disambut sebuah pemandangan yang sungguh luar biasa indahnya, sangat menakjubkan. Terus memasuki sampai kedalam perut Goa sejauh 300 meter ke bawah telah disediakan jalur-jalur khusus bagi para pengunjung berupa anak tangga dilengkapi pembatas yang dapat digunakan sebagai petunjuk arah.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="267" src="http://a1.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/205908_10150246864054005_571799004_7728856_4235683_n.jpg" width="400" /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Goa Gong sangat jauh dari kesan gelap dan mistis. Karena Goa Gong telah dilengkapin fasilitas penerang berupa lampu-lampu yang cukup membuat jelas pandangan. Selain itu untuk mengantisipasi panas di dalam Goa juga telah disediakan beberapa kipas angin berukuran besar supaya kondisi hawa dalam goa tidak pengap.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di dalam Goa Gong terdapat 7 titik pemberhentian, batuan pembentuknya terdiri dari beberapa jenis batuan seperti karst, marmer dan kristal. Terdapat beberapa stalagtit dan stalagmit yang telah menyatu dan menjadi semacam penyangga goa, yang paling menakjubkan di dalam adalah adanya penyangga yang sangat besar yang bentuknya menyerupai tirai. Dan bayangkan bahwa diperlukan waktu 10 tahun untuk setiap 1 cm pertambahan stalagtit maupun stalagmit.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="267" src="http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/284478_10150246862619005_571799004_7728830_468229_n.jpg" width="400" /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Karena masih penasaran mengapa Goa ini dinamakan Goa Gong, kamipun masih terus memasuki lorong-lorong yang diselang-selingi dengan tirai tipis batuan yang konon akan menimbulkan kekaguman saat mencoba mengetuknya. Menurut cerita orang maka akan terdengar suara berdengung, yang menggema di seantero lorong. Rupanya inilah sebab mengapa goa ini disebut Gong. Karena tiap kita memukul bagian ornamen di dalamnya, akan terdengar suara berdegung, mirip suara yang dihasilkan gong gamelan kesenian khas Jawa.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="267" src="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/254663_10150246861704005_571799004_7728821_1639897_n.jpg" width="400" /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Goa Gong sungguh sebuah mahakarya yang sangat mengagumkan dari Tuhan untuk mendekorasi semestaNya. Goa Gong ini merupakan goa dengan stalaktit dan stalagmit yang paling indah di Asia Tenggara. Setidaknya itulah yang dikatakan oleh beberapa penduduk yang juga merupakan guide Goa Gong ini, mereka mendapatkan informasi dari beberapa peneliti yang datang ke Goa Gong. Setelah kami puas menyusuri Goa Gong kami pun melanjutkan perjalanan ke "Pantai Klayar" tujuan kedua kami.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>

Sungguh sebuah anugrah tak ternilai saya bisa dilahirkan di Indonesia yang memiliki berjuta keelokan alam beraneka ragam dimulai dari seni b...

Photo Hutan Batu Lena - Saksi Bisu Awal Kehidupan Bumi

<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pilar Lena, juga disebut Stone Forest Lena, adalah sebuah formasi batuan alami sekitar 60 km ke hulu dari Yakutsk, di Rusia. Struktur batu yang menakjubkan menyerupai menara atau pohon kering dengan tinggi lebih dari 150 meter dan membentang di sepanjang sungai sekitar 80km.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0gc0sxREV46Rf7UkSb4PFmng5ENqkgrNvyVSQw2f-QolOvFSAIA6fZyDv6GzVqHuu2-ace-_j_pPvzfxXvHUV1vwjEaJ0Z4_qenWk9DFuZtfaMZUpxIxHUGXLmpQsZ4Qgd1B4RHCtI74/s1600/Hutan_Batu_Lena%255B3%255D.jpg"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0gc0sxREV46Rf7UkSb4PFmng5ENqkgrNvyVSQw2f-QolOvFSAIA6fZyDv6GzVqHuu2-ace-_j_pPvzfxXvHUV1vwjEaJ0Z4_qenWk9DFuZtfaMZUpxIxHUGXLmpQsZ4Qgd1B4RHCtI74/s400/Hutan_Batu_Lena%255B3%255D.jpg" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pilar Lena telah mempesona wisatawan sejak abad ke-17. Tapi menuju ke sana bukan perjalanan yang mudah. Perjalanan Anda akan dimulai di Moskow, kota dari mana Anda akan harus melakukan perjalanan 4 hari ke daerah Siberia, Yakutsk. Pertama, Anda harus mengambil penerbangan ke Yakutsk, begitu lama bahwa jika Anda terbang arah yang berlawanan Anda dengan mudah bisa datang ke New York. Harga rata-rata untuk biaya penerbangan tersebut sekitar $ 800. Dari Yakutsk Anda harus naik perahu. Padahal, seharusnya hanya setengah hari perjalanan ke hulu, dibutuhkan jauh lebih lama dan penduduk setempat dapat menawarkan perjalanan 3 hari dengan perahu kecil dengan biaya sekitar $ 500. Akhirnya setelah empat hari perjalanan, Anda baru akan sampai di hutan batu ini.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pilar Lena berisi bukti-bukti yang luar biasa dari sejarah awal terbentuknya populasi kehidupan di bumi karena sejumlah fosil organisme purba ditemukan di sini, menjadi bukti yang diawetkan dengan cara unik oleh alam, dari tahap yang sangat penting dalam "booming" sejarah dunia organik dan keanekaragaman hayati , yang terjadi di zaman Kambrium rendah.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Juga di daerah Pilar Lena, fosil fauna mammoth raksasa ditemukan: mammoth (Mammulhus primigenius Blum), bison (Bison priscus BoJ), badak putih(Coelodonta antiguibatis Blum), kuda Lena(Eggus lenensis Russ),serta Reindeer (Rangifer tarandus L)</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixkI7h7s_WJg3QPuQWRPkuOVeQIoS3fRQ_bRUsomcHjH5TtFGVQSxiJTXTdZeqSqigZIADsh3oyAWQi19aT90Z58xsn8Qvz-Q8FwHo1Hg25Rk6to112ynUF4oCdoF72l2fAdRYmXu9YCw/s1600/Hutan_Batu_Lena%255B1%255D.jpg"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="279" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixkI7h7s_WJg3QPuQWRPkuOVeQIoS3fRQ_bRUsomcHjH5TtFGVQSxiJTXTdZeqSqigZIADsh3oyAWQi19aT90Z58xsn8Qvz-Q8FwHo1Hg25Rk6to112ynUF4oCdoF72l2fAdRYmXu9YCw/s400/Hutan_Batu_Lena%255B1%255D.jpg" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEXXkZWumg3-0UkeiUsqoBsgCT4TtxM0aeyaO519tgywBfz1zM_kQUa8xQf77MKAduK3sbgxDYkhjx4afhXKZqU0_th3zM7bPRf5nAuHzYxW_J4kH059aNRiJ3p3l4btfPlqDPJ6tJ16g/s1600/Hutan_Batu_Lena%255B2%255D.jpg"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEXXkZWumg3-0UkeiUsqoBsgCT4TtxM0aeyaO519tgywBfz1zM_kQUa8xQf77MKAduK3sbgxDYkhjx4afhXKZqU0_th3zM7bPRf5nAuHzYxW_J4kH059aNRiJ3p3l4btfPlqDPJ6tJ16g/s400/Hutan_Batu_Lena%255B2%255D.jpg" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA-5UZ7qP3VNEyjhK8lt7HlcR-bqLrn_zxhNjfbT9aJITUDm_eKGCAkt9q8Sc_nnkNPSvbGwelQpHUA14GyDqWN1oOF4cN8goy_VSugnoOhLjSGGD5GW_Z45vef4oeANhkhXZNQggrMaM/s1600/Hutan_Batu_Lena%255B4%255D.jpg"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA-5UZ7qP3VNEyjhK8lt7HlcR-bqLrn_zxhNjfbT9aJITUDm_eKGCAkt9q8Sc_nnkNPSvbGwelQpHUA14GyDqWN1oOF4cN8goy_VSugnoOhLjSGGD5GW_Z45vef4oeANhkhXZNQggrMaM/s400/Hutan_Batu_Lena%255B4%255D.jpg" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieV6qQEEGuHhV14ltrReo2FFS3TvGtnearw0vL133w4GXbOs1FZ7TZDrsJzGk9dm0qFd0kGdKT_zFJGaGXDq9VtOFB90c3d76FuPa3jwMn32niTOO19DLdFkBoP02-YGrSzzmEMaMDtnA/s1600/Hutan_Batu_Lena%255B5%255D.jpg"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieV6qQEEGuHhV14ltrReo2FFS3TvGtnearw0vL133w4GXbOs1FZ7TZDrsJzGk9dm0qFd0kGdKT_zFJGaGXDq9VtOFB90c3d76FuPa3jwMn32niTOO19DLdFkBoP02-YGrSzzmEMaMDtnA/s400/Hutan_Batu_Lena%255B5%255D.jpg" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaL4KNEerdB2YYONg2xqGjySsZi3kw8d7AFMhgKGe7SxIWi1Cc1X9F6YYn-Mn99vhQfWZdaOxx6LGOmfroxnq13fWDzw-uRGGcKdsXBJ2EOg2QBM7mwwvlZhgbA2ji_FtAnm7R-eAv_xA/s1600/Hutan_Batu_Lena%255B6%255D.jpg"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaL4KNEerdB2YYONg2xqGjySsZi3kw8d7AFMhgKGe7SxIWi1Cc1X9F6YYn-Mn99vhQfWZdaOxx6LGOmfroxnq13fWDzw-uRGGcKdsXBJ2EOg2QBM7mwwvlZhgbA2ji_FtAnm7R-eAv_xA/s400/Hutan_Batu_Lena%255B6%255D.jpg" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjob23c5VHEhrp4tsG3G2C42jery3qdSzgQKhj4Z-QOAgS9cXf_7rSHGRo3nDDVcSPQjmmol_2Y1Q6bnRlQxqH9MVVvSdy28zjNELO5mft1DVstlZY7nHg25wszB9dcpUtIGgNo7YiPNB0/s1600/Hutan_Batu_Lena%255B7%255D.jpg"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjob23c5VHEhrp4tsG3G2C42jery3qdSzgQKhj4Z-QOAgS9cXf_7rSHGRo3nDDVcSPQjmmol_2Y1Q6bnRlQxqH9MVVvSdy28zjNELO5mft1DVstlZY7nHg25wszB9dcpUtIGgNo7YiPNB0/s400/Hutan_Batu_Lena%255B7%255D.jpg" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI9U8oyZRI5nV0jll1pBwWVxaYHODRznMwrNS3wOanpy8EAWutpdl0peHWugXrDAmuYC0laTBCnTf3ZK6Q3DbzyP-HEfXs6C2hH3CZDj5dorh0VNa9sayOfXJwBRBSSB56FcRzCUKfvWY/s1600/Hutan_Batu_Lena%255B8%255D.jpg"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI9U8oyZRI5nV0jll1pBwWVxaYHODRznMwrNS3wOanpy8EAWutpdl0peHWugXrDAmuYC0laTBCnTf3ZK6Q3DbzyP-HEfXs6C2hH3CZDj5dorh0VNa9sayOfXJwBRBSSB56FcRzCUKfvWY/s400/Hutan_Batu_Lena%255B8%255D.jpg" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgodUvI76n6O-v2t81v1I8286benRI3O9JNnUu7F-NI8cAQzU9GhFz7cbAKlVweS3vCLdZbxBI1r-l_Hp_gi3vxPTmGoN1eP1ZnnDP7C0Qf_1HOHiFHnCmlfuW6VOs43ZEZrhU03UC5R7s/s1600/Hutan_Batu_Lena%255B9%255D.jpg"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgodUvI76n6O-v2t81v1I8286benRI3O9JNnUu7F-NI8cAQzU9GhFz7cbAKlVweS3vCLdZbxBI1r-l_Hp_gi3vxPTmGoN1eP1ZnnDP7C0Qf_1HOHiFHnCmlfuW6VOs43ZEZrhU03UC5R7s/s400/Hutan_Batu_Lena%255B9%255D.jpg" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr-rw_MvPnXxIKmBhIUCPkkiICX23PvmJLT4SCGMqNTM9ecfAjTqiewkbN3EcbyQvJ2apOl9PgbBrRWzdt37JcBsl6VMFEBN0jVwB5xizsHRdJboK2GZct-7bdkacq7KzHRLKNyVRUuEI/s1600/Hutan_Batu_Lena%255B10%255D.jpg"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr-rw_MvPnXxIKmBhIUCPkkiICX23PvmJLT4SCGMqNTM9ecfAjTqiewkbN3EcbyQvJ2apOl9PgbBrRWzdt37JcBsl6VMFEBN0jVwB5xizsHRdJboK2GZct-7bdkacq7KzHRLKNyVRUuEI/s400/Hutan_Batu_Lena%255B10%255D.jpg" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbD9c3PyAVH1CzzI_djvU8ScnsREAHQ9EkQK7Jnw3YKHJ3bh71SOza4wOXve_qzSCGqVCOp51yeEKhCWN-90UPH-ktgkx085f3_K3n9QdIpGC7zvsg7rSqe5LbZhk4aeKwAP5zOE_Yljk/s1600/Hutan_Batu_Lena%255B11%255D.jpg"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbD9c3PyAVH1CzzI_djvU8ScnsREAHQ9EkQK7Jnw3YKHJ3bh71SOza4wOXve_qzSCGqVCOp51yeEKhCWN-90UPH-ktgkx085f3_K3n9QdIpGC7zvsg7rSqe5LbZhk4aeKwAP5zOE_Yljk/s400/Hutan_Batu_Lena%255B11%255D.jpg" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><br /></div>

Pilar Lena, juga disebut Stone Forest Lena, adalah sebuah formasi batuan alami sekitar 60 km ke hulu dari Yakutsk, di Rusia. Struktur batu y...

Photo Kreasi Makanan Yang Sungguh Kreatif

Photo Langka Saat Bayi kura-kura Bermain di atas kepala Induknya

Menjelang permainan: Salah satu bayi terletak di bawah sinar matahari 5.5cm di kepala ibunya

Cara Membuat Gigi Kuning Menjadi Putih

<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><br /><img src="http://uniqpost.com/wp-content/uploads/2010/09/gigi-putih-depan-dentalnews.jpg" /><br /><br /><br />1. Arang Kayu<br /><br /><br /><img src="http://uniqpost.com/wp-content/uploads/2010/09/20100729100012-kayuarang.jpg" /><br /><br /><br /><br />Sebenarnya arang kayu juga sangat ampuh untuk membersihkan noda kuning pada gigi, namun bahan ini berbahaya karena dapat merusak email secara permanen dan menimbulkan rasa sakit pada gigi. Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidak mencobanya.<br /><br /><br />2. Lemon dan Garam<br /><br /><br /><img src="http://uniqpost.com/wp-content/uploads/2010/09/lemon.jpg" /><br /><br /><br /><br />Anda bisa mendapatkan gigi putih cemerlang dengan menggunakan pasta yang terbuat dari beberapa tetes jus lemon yang telah dicampur dengan sejumput garam dapur. Aplikasikan pasta tersebut ke gigi dan gosok secara lembut seperti ketika Anda sedang menyikat gigi. Ini akan membantu menghilangkan noda karat pada permukaan gigi.<br /><br /><br />3. Kulit Jeruk<br /><br /><br /><img src="http://uniqpost.com/wp-content/uploads/2010/09/images6.jpg" /><br /><br /><br /><br />Gosok gigi dengan menggunakan bagian dalam kulit jeruk. Kulit jeruk mengandung unsur pemutih yang sangat lembut, yang akan membantu menghilangkan noda karat pada gigi tanpa membahayakan lapisan email gigi.<br /><br /><br />4. Daun Salam<br /><br /><br /><img src="http://uniqpost.com/wp-content/uploads/2010/09/images11.jpg" /><br /><br /><br /><br />Ambil enam lembar daun salam, lalu jemur di bawah terik matahari hingga mengering dan renyah. Haluskan keenam lembar daun salam tersebut, setelah itu tambahkan kulit jeruk bubuk. Gosok campuran ini ke gigi setiap hari, maka niscaya dalam dua minggu Anda akan mendapatkan gigi yang putih alami.<br /><br /><br />5. Stoberi<br /><br /><br /><img src="http://uniqpost.com/wp-content/uploads/2010/09/adasf.jpg" /><br /><br /><br /><br />Stroberi bukan sekadar buah yang enak untuk dinikmati. Selain kaya vitamin C, stroberi juga dikenal memiliki khasiat untuk membersihkan gigi. Meskipun rasanya manis, stroberi tidak berbahaya bagi kesehatan gigi. Sebaliknya, buah ini justru bisa membantu menghilangkan noda karat pada gigi dan membuatnya menjadi putih cemerlang.<br /><br /><br />6. Sari Apel dan Cuka Putih<br /><br /><br /><br /><img src="http://uniqpost.com/wp-content/uploads/2010/09/apel-1.jpg" /><br /><br /><br />Sari buah apel dan cuka putih juga sangat efektif menghilangkan noda karat pada gigi, karena keduanya mengandung unsur pemutih yang membantu menghilangkan noda dengan cepat. Akan tetapi kedua bahan ini sifatnya sangat keras, sehingga penggunaan secara harian akan menimbulkan kerusakan pada lapisan email. Selain itu, rasanya juga sangat pahit.</span>

1. Arang Kayu Sebenarnya arang kayu juga sangat ampuh untuk membersihkan noda kuning pada gigi, namun bahan ini berbahaya karena dapat merus...

Photo Cewek Cewek Cantik Berbikini Mandi Jadi Tontonan Pengunjung Mall

<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Para gadis cantik ini memang sengaja berbikini ditengah keramaian karena mereka mau mandi di air garam laut mati yang sedang trend diyakini memiliki banyak khasiat buat kulit dan tubuh, ini dilakukan di sebuah ekspo pariwisata di Taiyuan, Shanxi Cina tanggal 26 Agustus lalu. <br /><br />Seperti dikutip ruanghati.com dari Xinhua mereka memperagakan manfaat dari mandi di air laut mati dan lumpurnya. Seperti dikutahui air laut mati memiliki keunikan yaitu bila kita berendam didalamnya maka tubuh akan mengapung, tidak tenggelam<br /><br /><br /><img border="0" height="426" src="http://i684.photobucket.com/albums/vv210/mesinkasir/berbagi/d86bb836.jpg" width="640" /><br />Para ahli papan atas dari seluruh dunia menganalisa lebih dari 21 jenis mineral yang ditemukan di laut mati. Mereka menemukan bahwa laut ini mengandung konsentrasi mineral hingga 10 persen, ini jauh lebih banyak dibandingkan kandungan mineral air laut yang hanya tiga persen. Di antara begitu banyak jenis mineral, berikut adalah beberapa yang berguna bagi kesehatan:<br />Magnesium</span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Magnesium mengaktifkan enzim tubuh dan bertindak sebagai zat yang membantu penggunaan vitamin dan mineral lain. Seperti misalnya Vitamin C yang tidak akan berguna bagi tubuh tanpa magnesium. Selain itu, zati ini juga berfungsi mengatur metabolisme sel-sel tubuh.<br /><img border="0" height="426" src="http://i684.photobucket.com/albums/vv210/mesinkasir/berbagi/cf01a89f.jpg" width="640" /><br />Potasium<br />Potasium berfungsi untuk menstimulasi dan memelihara kemampuan kontraksi otot dan syaraf. Juga berguna untuk mengatur osmosis dan keseimbangan kadar air dalam tubuh.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><img border="0" height="425" src="http://i684.photobucket.com/albums/vv210/mesinkasir/berbagi/216ea02f.jpg" width="640" /><br />Sodium<br />Sodium berguna untuk melindungi tubuh dari kehilangan air serta mengatur aktivitas otot.<br />Kalsium<br />Kalsium mengatur kadar keasaman dalam darah.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><img border="0" height="426" src="http://i684.photobucket.com/albums/vv210/mesinkasir/berbagi/572187ed.jpg" width="640" /><br />Bromine<br />Bromine merupakan zat penting bagi metabolisme sel-sel tubuh dan menstimulasi proses perbaikan alami.<br />Iodine<br />Iodine penting bagi produki tiroksin yang mengandung energi metabolisme.<br />Lumpur Terbaik</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Kandungan mineral yang bervariasi serta dalam jumlah banyak tersebut mengendap dalam lumpur di bawahnya sehingga menjadikan lumpur laut mati sebagai lumpur berkualitas terbaik dibandingkan jenis lumpur apapun di dunia. Lumpur laut mati memiliki tekstur yang sangat lembut.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Tidak hanya air dan lumpurnya saja yang mengandung kekayaan mineral, bahkan udara di area sekitar laut mati juga mengandung mineral. Karena area tersebut merupakan area terendah di bumi, maka terjadi penguapan air laut dalam jumlah banyak. Uap air tersebut bercampur dengan oksigen dan kelembapan udara terjaga kurang dari 50% di atmosfer bumi. Uapan air tersebut tentunya juga mengandung begitu banyak mineral yang dikandung oleh air laut mati.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Beragam Manfaat<br />Hingga kini begitu banyak tempat yang memanfaatkan kekayaan mineral air laut mati. Melalui penelitian dari berbagai ahli di seluruh penjuru dunia selama bertahun-tahun, kini terbukti bahwa mineral lumpur laut air mati bisa menyembukan penyakit eksim, penyakit kulit kronis, pusing, jerawat, rematik, penyakit syaraf, nyeri otot, serta bermanfaat untuk meringankan stres. Selain itu, juga berguna menjaga kecantikan kulit karena bersifat melembapkan, mengangkat sel kulit mati, serta melancarkan aliran nutrisi ke permukaan kulit. Uniknya, lumpur ini juga mengandung zat yang bisa mengurangi lemak.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Garam Mineral<br />Perawatan dengan lumpur laut mati biasanya diikuti dengan berendam garam laut mati, untuk memaksimalkan perawatan. Garam mineral tersebut berfungsi untuk mengeluarkan toksin dalam tubuh, melembutkan, membersihkan dan menyegarkan kulit. Selain itu, garam mandi juga sering digunakan dalam terapi spa karena efektif mengurangi nyeri otot dan menguraikan otot yang tegang. </span></div>

Para gadis cantik ini memang sengaja berbikini ditengah keramaian karena mereka mau mandi di air garam laut mati yang sedang trend diyakini ...